twitter


aku menelan malam yang tertutup rona kelam
memutar dalih tentang terbang atau jalan yang tertatih

hanya bisu yang membuat ketenangan
dan kecamuk ini biar hati yang bercokol

aku cukup di sini dulu
mengantarkan masa depan ke persiapan kasih
merenggut pesona Illahi yang tak terlukis
meraba kuasa yang belum tersentuh

semilir bisikan awan-awan bernyawa
menitik kelam
hilangkan, jadi abu dan kemudian putih

aku ingin kembali
berada di peraduan yang hakiki

0 komentar:

Posting Komentar